aku ambil resep nya dari blognya Mba Riana, gak ada modifikasi dari resep ini.
Bahan:
150 g terigu protein rendah, ayak
100 g keju cheddar, parut
1/2 sdt soda kue
1 sdt baking powder
1/2 sdt garam
100 g gula kastor
100 ml minyak goreng
100 ml susu cair
5 kuning telur (dari telur @ 70 g)
7 putih telur (dari telur @ 70 g)
Olesan & Taburan:
200 gr mentega/margarine
200 gr keju cheddar, parut
Cara Membuat:
- Panaskan oven pada 180 derajat Celcius. Siapkan loyang chiffon diameter 24 cm. Jika ada, gunakan loyang chiffon berkaki. Jangan olesi bagian dalamnya dengan minyak/margarin.
- Campur terigu dengan keju parut, soda kue, baking powder, garam, dan 2 sdm gula kastor, aduk rata. Buat lubang di tengah campura tepung, tuangi minyak goreng, susu dan kuning telur. Aduk dengan pengocok kawat hingga licin, sisihkan.
- Kocok putih telur dengan mikser berkecepatan sedang hingga berbusa, masukkan sisa gula dalam beberapa tahapan. Kocok hingga putih telur membentuk ujung yang tumpul waktu mikser diangkat.
- Masukkan putih telur dalam beberapa tahapan ke dalam adonan tepung, aduk perlahan hingga rata. Perciki bagian dalam loyang dengan air masak
- Tuang adonan ke dalam loyang. Masukkan dalam oven, panggang hingga matang (lk 75 menit). Tandanya tidak ada sisa adonan yang menempel ketika ditusuk dengan lidi. Keluarkan kue dari oven, segera balikkan loyang hingga kue benar-benar dingin (lk 1 1/2 jam). Keluarkan kue dari loyang dengan bantuan spatula/pisau panjang.
- Balikkan kue di rak kawat, balik sekali lagi ke piring saji sehingga bagian atas kue tetap di atas. Olesi seluruh permukaan kue dengan mentega/margarin, lalu taburi keju parut (I didn’t do it).
- Kehalusan tekstur chiffon cake ditentukan antara lain oleh pengadukan yang sempurna. Aduk balik putih telur dan adonan tepung hingga rata dan homogen. Jika masih ada putih telur yang tidak tercampur dengan baik, akan menimbulkan lubang besar pada chiffon cake, menjadikan tekstur kurang halus.
- Setelah adonan dituang ke loyang, banting/hentakkan perlahan loyang ke atas meja untuk mengeluarkan udara berlebihan dalam adonan.
- Don’t expect strong cheese flavor. Like I told earlier, chiffon is about being all delicate.
- Jangan buka oven sebelum waktu pemanggangan selesai. Jika betul-betul perlu (untuk mengecek kematangan), oven boleh dibuka sedikit setelah paling tidak 3/4 waktu pemanggangan.
- Lepaskan kue dari loyang menggunakan pisau tipis panjang. Jalankan pisau di sekeliling loyang dengan gerakan lurus. Jangan membuat gerakan ke atas dan ke bawah, pinggiran kue akan berantakan.
comment:
- aku bagi dua resep ini, sebagian aku buat jadi cupcake (dapet 12 cupcake mini) dan sisanya, aku tuang di loyang chiffon diameter 18cm
- hasil dan rasa dari resep ini, menurut pendapat ku rasa tidak manis, cenderung agak asin (tentu aja.. kan ini keju).. saran aja.. karena keju nya kan sudah asin.. jadi sebaiknya skip 1/2 sdt garam nya..
- textur kue ini, mirip dengan chiffon seperti biasanya.. hanya kalau saya sih kurang sreg.. karena gak selembut Chiffon Banana, jadi rada seret gitu pas ditelen.. namun demikian.. setelah di frosting dengan butter cream dan pernak pernik lain di modifikasi cupcake.. the taste is not bad.. so.. just give it a try lah yah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar